Konsep dasar system informasi
Telah
diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen
didalam pengambilan keputusan. Pertanyaan adalah darimana informasi tersebut
bisa didapat ? Jawabannya adalah dari sistem informasi atau disebut juga dengan
processing systems atau information processing systems atau
information-generating systems.
Sistem
informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu sistem didalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi orang - orang, fasilitas.
teknologi, media prosedur - prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunkasi penting, memproses tipe transaksi rutintertentu,
memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadin - kejadian
internaldan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan yang cerdik.
1.
Koponen Sistem Informasi
Sistem
Informasi dapat terdir dari komponen - komponen yang disebut dengan
istila blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input
block), blok model (model bloc), blok keluaran (output block)
dan blok teknologi, (tecnology block), blok dasar data (database
block) dan blok kendali (control block ). Sebagai suatu sistem,
keenam blok tersebut masing - masing saling berinteraksi satu dengan yang
lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
- Blok Masukan
Input
mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode
- metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa
dokumen - dokumen dasar.
- Blok Model
Blok
ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematikayang akan
manipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
- Blok Keluaran
Produk
dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan sistem informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta
semua pemakai sistem.
- Blok Teknologi
Teknologi
merupakan "kotak alat" (tool-box), dari pekerjaan sistem
informasi. Teknologi dogunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian
utama, yaitu, perangkat lunak (software) dan (hardware) perangkat
keras.
Perangkat
lunak berupa program yang membuat perangkat keras bekerja dengan mengintruksikannya
untuk memproses sesuai dengan model yang diterapkan.
Perangkat
keras terdiri dari bermacam - macam alat yang menyediakan dukungan phisik untuk
blok - blok lainnya. Untuk blok input, disediakan perangkat keras untuk
memasukkan data, seperti misalnya terminal , alat pembaca yang dapat
mengenal karakter karakter OCR secara optik (optical character recognition
reader), optical mark reader untuk membaca data yang ditandai dengan
pensil 2B, MICR reader untuk membaca data yang ditulis dengan tinta magnetik, bar
code wand untuk membaca kode batang, voice recognizer untuk menerima
input suara dan lain sebagainya.
Untuk
blok model guna memproses berdasarkan model dibutuhkan alat proses yang disebut
dengan CPU (central processing unit). Untuk blok keluaran, diperlukan
alat- alat untuk menampilkan hasil pengolahan, dapat berupa terminal,
printer, hard disk, magnetic tipe, optical disk dan lain sebagainya untuk
menyimpan data guna keperluan proses lebih lanjut.
- Blok Basis Data
Basis
data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak
untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam dasar data untuk keperluan
penyediaan informasi lebih lanjud. Data didalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat
lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management system)
- Blok Kendali
Untuk
supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka
perlu diterapkan pengendalian - pengendalian di dalamnya. Banyak hal yang dapat
merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air,
debu, kecurangan - kecurangan, kegagalan - kegagalan sistem itu sendiri.
Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal -
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan - kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
No comments:
Post a Comment