Apr 20, 2013

Konsep dasar sistem

Konsep dasar system informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Pertanyaan adalah darimana informasi tersebut bisa didapat ? Jawabannya adalah dari sistem informasi atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-generating systems.

Sistem informasi dapat didefenisikan sebagai suatu sistem didalam suatu sistem didalam suatu organisasi  yang merupakan kombinasi orang - orang, fasilitas. teknologi, media prosedur - prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunkasi penting, memproses tipe transaksi rutintertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadin - kejadian internaldan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik.


1. Koponen Sistem Informasi

Sistem Informasi dapat terdir dari komponen - komponen yang disebut dengan istila blok bangunan  (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model bloc), blok keluaran (output block) dan blok teknologi, (tecnology block), blok dasar data (database block) dan blok kendali (control block ). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing - masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

  • Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode - metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar.

  • Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematikayang akan manipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


  • Blok Keluaran
Produk  dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan sistem informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.


  • Blok Teknologi
Teknologi merupakan "kotak alat" (tool-box), dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi dogunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari 2 bagian utama, yaitu, perangkat lunak (software) dan (hardware) perangkat keras.

Perangkat lunak berupa program yang membuat perangkat keras bekerja dengan mengintruksikannya untuk memproses sesuai dengan model yang diterapkan.

Perangkat keras terdiri dari bermacam - macam alat yang menyediakan dukungan phisik untuk blok - blok lainnya. Untuk blok input, disediakan perangkat keras untuk memasukkan data, seperti misalnya terminal , alat pembaca yang dapat mengenal karakter karakter OCR secara optik (optical character recognition reader), optical mark reader untuk membaca data yang ditandai dengan pensil 2B, MICR reader untuk membaca data yang ditulis dengan tinta magnetik, bar code wand untuk membaca kode batang, voice recognizer untuk menerima input suara dan lain sebagainya.

Untuk blok model guna memproses berdasarkan model dibutuhkan alat proses yang disebut dengan CPU (central processing unit). Untuk blok keluaran, diperlukan alat- alat untuk menampilkan hasil pengolahan, dapat berupa terminal, printer, hard disk, magnetic tipe, optical disk dan lain sebagainya untuk menyimpan data guna keperluan proses lebih lanjut.


  • Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjud. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management system)


  • Blok Kendali
Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian - pengendalian di dalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan - kecurangan, kegagalan - kegagalan sistem itu sendiri. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal - hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan - kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

No comments:

Post a Comment