Apr 20, 2013

Klasifikasi system



Klasifikasi system
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebgai berikut :

1. Sistem dapat diklasisfikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem phisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran - pemikiran atau ide - ide yang tidak tampak secara phisik. Mislnya sistem teologia yaitu sistem yang berupa pemikiran - pemikiran antara manusia dengan Tuhan. Sisitem phisik adalah sistem yang ada secara phisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain sebgainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. 

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Misalnya sistem perputaraan bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan humman-machine system atau ada yang menyebut degan man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinterakasi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebgai sistem tertentu dan sistem tak tentu.

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkahlaku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian - bagiannya dapat dideteksi degan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipatikan berdasarkan program - program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak luarnya. Secara toritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar - banar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatip tertutup, tetapi tidak benar - benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatip tertutup akan bekerja secara otomatis, terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

No comments:

Post a Comment